Kepemimpinan
adalah proses mempengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya
dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Seorang ketua belum tentu mampu menjadi
seorang Pemimpin namun seorang Pemimpin sudah pasti dapat menjadi ketua dari
apa yang dia pimpin. Sementara itu, pemimpin yang baik biasanya memilki
manajemen hidup yang bagus, baik dalam hal organisasi, prestasi dan
kehidupannya. Manajemen berasal
dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan
dan mengatur (Wikipedia Indonesia).
Seorang
pemimpin memiliki karakter yang umumnya sangat melekat seperti kharisma,
pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas. Karakter tersebut dimiliki
oleh pemimpin yang baik, seperti Ir.Soekarno dan Moch.Hatta. Mereka adalah
tokoh yang mampu menggerakan Negara Indonesia dari keterpurukan menjadi
merdeka. Berikut merupakan jenis dan gaya kepemimpinan :
1. Gaya
Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah
gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari
dirinya sendiri secara penuh. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab
dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya
melaksanakan tugas yang telah diberikan.
2. Gaya
Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
3. Gaya
Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
Selain
itu, pemimpin juga harus memiliki sikap yang berkarakter seperti :
1. Jujur
terhadap diri sendiri dan orang lain. Jujur dengan kekuatan diri dan kelemahan
dan usaha untuk memperbaikinya.
2. Pemimipin
harusnya berempati terhadap bawahannya secara tulus.
3. Memiliki rasa ingin tahu dan dapat didekati
sehingga orang lain merasa aman dalam menyampaikan umpan balik dan
gagasan-gagasan baru secara jujur, lugas dan penuh rasa hormat kepada
pemimpinnya.
4. Bersikap
transparan dan mampu menghormati pesaing dan belajar dari mereka dalam situasi
kepemimpinan ataupun kondisi bisnis pada umumnya.
5. Memiliki
kecerdasan, cermat dan tangguh sehingga mampu bekerja secara professional
keilmuan dalam jabatannya.
6. Memiliki
rasa kehormatan diri dan berdisiplin pribadi, sehingga mampu dan mempunyai rasa
tanggungjawab pribadi atas perilaku pribadinya.
7. Memiliki kemampuan berkomunikasi, semangat
" team work ", kreatif, percaya diri, inovatif dan mobilitas.
Selain memiliki gaya kepemimpinan
dan berkarakter, seorang pemimpin juga harus mampu memanajemen dirinya sendiri
maupun kelompok yang ia pimpin dengan baik, sehingga terciptalah sebuah
kesatuan organisasi yang hebat.